Berita Terbaru

Trend Minggu Ini

Advertisement

Wali kota Surabaya ciduk belasan gadis ABG teler di diskotek

Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini kembali melontarkan amarahnya terhadap belasan anak baru gede (ABG) yang terjaring razia di tempat hiburan malam. Satpol PP menggelar razia dini hari tadi.

Tri semakin emosi ketika mencium aroma alkohol dari mulut salah seorang ABG. Bahkan para gadis ingusan itu diketahui menyalahgunakan keadaan, serta kebebasannya akibat perceraian kedua orang tuanya.

"Masih banyak orang lain yang menderita, kalian itu jangan menyalahkan keadaan, baju kamu masih bagus, coba lihat di sekitar kalian," kata Risma.

"Kamu jangan gaya-gayaan. Kalian itu masih di bawah umur, pakai acara pergi ke diskotek segala, mau jadi apa kalian?," tegasnya dengan nada tinggi.

Menurut Risma, belasan ABG ini terjaring razia di sejumlah rumah hiburan malam/umum (RHU) di Surabaya yang disinyalir mempekerjakan anak di bawah umur dini hari tadi.

"Saat itu, mereka (para ABG) diketahui tidak membawa identitas (KTP) dan mulut mereka diketahui berbau minuman keras," katanya.

Selanjutnya, setelah dilakukan pendataan untuk mengetahui tempat tinggal mereka (para ABG) yang rata-rata berasal dari luar Kota Surabaya, seperti Malang, Sidoarjo, dan Bjonegoro itu, pihak Satpol PP akan memanggil orang tuanya.

"Untuk yang tinggal di luar kota, kami akan memulangkan ke tempat asal mereka," kata Kasatpol PP, Irfan Widianto.

Selain mendata dan sebelum memanggil orang tua serta memulangkan mereka, lanjut dia, kami juga melakukan test urine. "Hasilnya, dari tes hasil tes urine itu, kami temukan tiga orang positif menggunakan narkoba," tuturnya.

Sementara itu, selain menjaring razia para ABG tersebut, pihak Satpol PP juga menutup 15 kafe yang tidak memiliki izin, di antaranya di lokalisasi Moroseneng, Sememi. 15 Kafe itu adalah karaoke King Cafe, Gunung Kelud, Karaoke 888. Klakah Rejo, karaoke New Agung, karaoke Tiger Baru, Cafe Tulungagung, karaoke Mega Nama, karaoke Anisa, karaoke Sharmila, Cafe Ayyu, Cafe Antaris 1, Cafe Antaris 2, Aldis Cafe, Cafe Mutiara, dan Putri Mandiri Cafe.

Sumber : Merdeka.com

Post Comment

Tidak ada komentar:

Berikan Tanggapan Anda